Loading...
Loading...
Jadilah Mantan yang Menyenangkan! Tak Ada Salahnya Berteman dengan Mantan
“Mana bisa move on kalau masih berhubungan dengan yang namanya mantan?” Banyak orang masih berpikiran seperti ini. Apa kamu juga berpikiran tentang hal yang sama. Tidak semua hubungan yang awalnya dari suka menjadi cinta harus berakhir derita.
Jangan terlalu cepat dalam memutuskan hubungan pertemanan, apalagi dengan mantan. Agar kamu lebih yakin lagi untuk berteman dengan mantan, coba baca dulu beberapa hal berikut.
Akan Sulit Menghilangkan Kepedulian Dalam Waktu Singkat, Ubah Saja Kepedulian Terhadap Pasangan Menjadi Teman
Seseorang yang sudah memutuskan untuk menjalin suatu hubungan cinta, pasti sudah memiliki kepedulian yang sangat besar di dalamnya. Dan untuk menghilangkan rasa kepedulian itu butuh waktu yang cukup lama. Sekalinya peduli, selamanya akan tetap peduli. So, rasanya akan butuh waktu yang tidak singkat untuk menghilangkan rasa pedulimu terhadap mantan. Daripada menghabiskan waktu untuk menghilangkan rasa kepedulian, kenapa tidak merubah rasa kepedulian itu menjadi rasa peduli kepada teman?
Rasanya Sayang Membuang Orang Yang Sudah Mengerti Kita Luar Dan Dalam, Lebih Baik Jadikan Teman Saja
Apa kamu yakin akan membuang orang yang benar-benar sudah mengerti baik dan burukmu. Mungkin saja mantan kekasihmu itu lebih mengerti tentang dirimu melebihi temanmu yang lain. Rasanya akan sangat disayangkan jika orang yang seperti itu harus pergi saat cinta yang kalian coba bina sudah retak. Toh tidak ada salahnya menjadikan mantan sebagai teman. Paling tidak dia sudah mengertimu, dari segi kebaikanmu sampai keburukanmu.
Dunia Ini Sempit, Lebih Baik Menjadikannya Teman. Daripada Kalian Harus Bertemu Lagi Dalam Keadaan Yang Tidak Baik
“Aku pasti akan sulit melupakannya jika aku terus berada di dekatnya” pikiran ini pasti pernah terlintas dibenak setiap wanita. Mungkin memang akan sulit menghilangkan rasa cintamu untuk dia yang pernah menggenggam erat tanganmu. Tapi janganlah jadi seorang pecundang yang tak mampu emnghadapi kenyataan lantas perg menjauh. Sejauh apapun kamu pergi, kamu tidak akan bisa menjamin untuk tidak bertemu dengannya lagi. selama kamu masih hidup di alam yang sama dengan mantan kekasihmu, kamu pasti memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya lagi. untuk itu lebih baik mencoba embiasakan diri bertemu dengannya dengan rasa yang tak lagi sama bukan? Bukan untuk kekasih melainkan seorang teman.
Jangan Menjadi Seorang Pecundang. Tunjukkan Kedewasaanmu Dengan Bertingkah Lebih Dewasa Pula
Kedewasaan tidak dapat diukur hanya dari segi usia. Nyatanya orang yang sudah berumur cukup matang pun tak bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik. Sebagian orang yang kurang dewasa akan memilih pergi dan menjauh dari sang mantan. Mencoba melupakan apa yang sudah dilukisnya dalam kanvas hidup mereka. Tanpa mereka sadari bahwa hal itu sungguh sangat kekanakan. Apalagi jika kamu memutuskan untuk membencinya dan menjadikannya musuh setelah hubungan percintaanmu telah usai.
Berdamailah Dengan Hatimu. Damaikan Pula Hubunganmu Yang Sudah Rancu
Jika kamu termasuk orang yang membenci seorang mantan, kamu adalah orang yang cukup merugi. Kamu tidak hanya menyakiti hati orang lain, tetapi juga tidak akan mendapatkan kedamaian hidup. Setiap orang yang memiliki masalah dengan orang lain lantas memutuskan untuk meninggalkannya begitu saja pasti akan merasakan yang namanya ketidaktenangan dalam hidup. Untuk itu, cobalah untuk mendamaikan hatimu sendiri. Dan gandeng dia yang sudah berstatus mantan, bukan sebagai kekasih melainkan sebagai seorang teman.
Awal Yang Baik, Akhiri Pula Dengan Cara Yang Baik
Tidak afdhol jika hubungan yang kamu awali dengan cara baik-baik harus berakhir dengan cara yang buruk. Kebanyakan orang akan memutuskan hubungan sekecil apapun saat mereka sudah memutuskan untuk berpisah dengan sang mantan kekasih. Parahnya sebagian orang malah menjadikan mantan sebagai musuh. Orang yang dulu disayang pun berubah menjadi orang yang dibenci hanya karena keegoan masing-masing. Jangan lakukan ini ya Ladies. Kita hidup bukan untuk mencari musuh, melainkan mencari teman.
Loading...